Cina Tambah 51 Juta Pengguna Internet Dalam Setahun
Populasi pengguna internet di Cina melonjak menjadi 564 juta. Menurut data yang dikeluarkan CNNIC, lembaga regulator pendaftaran web Cina pada Selasa (15/1) lalu, angka itu meningkat 10 persen meski dengan kebijakan pemerintahan komunis yang memperketat pantauan akan konten.
Pusat Informasi Jaringan Internet Cina melaporkan bahwa hal itu didorong oleh lonjakan mobile Web surfing, negara menambah 51 juta pengguna internet baru. Jumlah itu lebih besar dari seluruh penduduk Spanyol. Dikatakan jumlah peselancar web China yang pergi online dari ponsel, komputer tablet dan nirkabel lainnya naik 18,1 persen tahun lalu menjadi 420 juta.
Lebih dari setengah pengguna internet Cina memiliki akun di layanan jejaring sosial berbahasa Cina Weibo. Layanan ini sekarang memiliki 309 juta pengguna. Warga Cina sering menggunakan Weibo untuk mengkritik korupsi di kalangan birokrat dalam pemerintahan dan kesenjangan pendapatan yang kian melebar.
Pada bulan April, layanan microblog paling popular di Cina ditutup selama tiga hari sementara operator menghapus postingan yang dianggap telah melanggar aturan penyensoran.
Bulan lalu, pemerintah Cina memperkenalkan peraturan baru untuk pengguna internet yang mewajibkan mereka mendaftarkan nama asli untuk layanan online. Pihak berwenang mengatakan tindakan itu dirancang untuk melindungi informasi pribadi. Tapi kekhawatiran yang berkembang bahwa para pejabat berusaha untuk memperketat kontrol atas pengguna internet. (Khoirunnisa)
Pusat Informasi Jaringan Internet Cina melaporkan bahwa hal itu didorong oleh lonjakan mobile Web surfing, negara menambah 51 juta pengguna internet baru. Jumlah itu lebih besar dari seluruh penduduk Spanyol. Dikatakan jumlah peselancar web China yang pergi online dari ponsel, komputer tablet dan nirkabel lainnya naik 18,1 persen tahun lalu menjadi 420 juta.
Lebih dari setengah pengguna internet Cina memiliki akun di layanan jejaring sosial berbahasa Cina Weibo. Layanan ini sekarang memiliki 309 juta pengguna. Warga Cina sering menggunakan Weibo untuk mengkritik korupsi di kalangan birokrat dalam pemerintahan dan kesenjangan pendapatan yang kian melebar.
Pada bulan April, layanan microblog paling popular di Cina ditutup selama tiga hari sementara operator menghapus postingan yang dianggap telah melanggar aturan penyensoran.
Bulan lalu, pemerintah Cina memperkenalkan peraturan baru untuk pengguna internet yang mewajibkan mereka mendaftarkan nama asli untuk layanan online. Pihak berwenang mengatakan tindakan itu dirancang untuk melindungi informasi pribadi. Tapi kekhawatiran yang berkembang bahwa para pejabat berusaha untuk memperketat kontrol atas pengguna internet. (Khoirunnisa)
Sumber : http://news.yahoo.com (15/1/2013)